​Bali United berniat melakukan evaluasi setelah gagal menjadi juara Bali Island Cup 2016. Kali ini idealisme pelatih Indra Sjafri memakai pemain-pemain muda tampaknya mulai luntur.

Kabarnya dalam waktu dekat akan ada enam pemain asing yang menjalani seleksi di tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.

"Kami tidak anti dengan pemain asing. Apalagi, kabarnya kompetisi akan diputar lagi. Kami siap datangkan pemain asing sesuai kebutuhan tim. Di posisi apa saja, itu sesuai keinginan pelatih," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri yang diwartakan langsung dari ​Bola.com.

Salah satu pemain asing yang segera bergabung untuk mengikuti seleksi adalah Kiko Insa dari Arema Cronus. Pemain berusia 28 tahun itu baru saja dilepas dengan status pinjaman oleh tim Singo Edan.

"Rencananya Kiko akan gabung latihan besok atau lusa. Rencananya awal Senin (29/1) dia datang, tapi mundur," kata Yabes.

Setelah dilepas Arema usai perhelatan BIC, nama Kiko langsung disodorkan oleh agennya kepada manajemen Bali United. Bahkan kabarnya Indra Sjafri juga sudah bertemu sang agen.

Manajemen Bali United tertarik dengan karakter dan loyalitas Kiko kepada klub. Hal itu jadi modal berharga karena Bali United butuh sosok stopper handal untuk menutup lubang di lini belakang.

Sementara itu, manajemen Arema Cronus merestui jika memang Kiko memilih Bali United. Sebab, pelatih Milomir Seslija sudah menggantinya dengan Goran Gancev sejak laga perdana Piala Gubernur Kaltim.

"Semoga dia (Kiko) bisa diterima di Bali," kata General Manager Arema Ruddy Widodo.

Sebelumnya, Kiko sempat hendak dipinjamkan ke Persija Jakarta. Namun pilihan akhir klub mana yang akan ia perkuat akan tetap berada di tangan pemain asing asal Spanyol itu.